Pages

Kamis, 20 April 2017

Kemping Pramuka



Kemping? Mmm... mungkin ada yang mau atau nggak... yah... jujur saja, saat aku diajak Kemping Pramuka HS (Homeschooling), aku ¾ tidak mau L. Tapi aku dibujuk orangtuaku untuk ikut. So, aku pergi saja (dengan perasaan terpaksa, hihi...) baiklah, langsung ke ceritanya!
Hari pertama (hari dan malam yang menyebalkan)
Setelah mendirikan tenda, 


kami kumpul di lapangan dan mendengar perintah. Siaga, punya kegiatan yang lain dengan Penggalang. Kami—Penggalang—kegiatannya adalah berburu (Hunting). WHAAT!!?? BERBURU!!??   \(>o<)/. Oke, gak usah lebay... tema berburu ini, mengajar kepada kami bagaimana menangkap ular. Setelah penjelasan tentang menangkap ular, kami disuruh menangkap ular sendiri!!! Huuh... dengan jantung berdebar-debar, kami melangkah maju mencari ular.  O ya, kata kakaknya, kalau sudah ditangkap, ular itu nanti dikuliti dan dimakan! Parah... ular tidak kami temukan, tapi, belalang banyaak... jadi kami disuruh menangkap belalang saja. Tapi... dimakan juga sih... kami disuruh membedah belalang dan memakannya (setelah digoreng ya...). yang tidak mau melakukan dua-duanya jongki 200 kali (Squat). Aku dan Chris (teman sekelompokku), tidak mau melakukan dua-duanya, jadi kami harus jongki deh... untuk terbebas dari 200 jongki, akhirnya aku memaksakan makan secuil belalangnya. Jadi aku hanya harus jongki 100. Saat baru jongki beberapa kali, kami disuruh jongki 20 saja... untung.... kegiatan setelah itu, tidak terlalu menarik sih menurutku... (jujur, aku agak lupa hehehe...). langsung loncat ke malam ya... kami berada di tengah lapangan, siap-siap menyalakan api unggun. Saat itu juga diadakan upacara penyalaan api unggun. Setelah upacara, kayu disirami spiritus, WUUUS!!!! Api langsung berkobar ke atas, menurutku, seperti naga menyemburkan api.
Selama api unggun berlangsung, kami semua ditantang membuat membacakan dongeng, setelah itu beberapa orang anak melakukan drama Korea Goblin. Tapi ini versi kocaknya, kami semua tertawa melihat aktornya yang agak kaku karena tidak tahu jalan cerita. Sebenarnya kami bisa bakar sosis, tapi aku dan beberapa yang lainnya tidak mood, so, yang tidak mood langsung ke tenda deh...
Jam 11.20
“Za, udah tidur?” Joshep—wakil ketua reguku, sekaligus teman setendaku—bertanya padaku.
“Mmm...? belum... kenapa?” tanyaku balik.
“Itu tadi Oris bilang di ngelihat ular di luar,” jawab Joshep (Oris adalah anak dari regu yang lain).
WHAAAT!!!??? ULAAAR???!!! Gila! Jam segini?
ini cuma contoh ya...

Kami semua langsung tegang. Penegak dipanggil untuk berjaga-jaga. Joshep juga keluar sambil meminjam golok yang kubawa. Joshep menyuruhku diam di tenda agar selamat. Parahnya, kak Ato (Pembina) hanya bilang begini: “Kak Ato gak pernah dengar ada sejarah ular buka resleting tenda!” Parah... ‘-_-
So, yang di luar ada beberapa yang masuk ke dalam tenda (orang ya... bukan ularnya). Huh... hari ini disuruh makan belalang, malamnya ada ular, MENYEBALKAN!!!!!
Hari kedua (Siang lumayan...malam suram....)
Aku bangun pagi-pagi karena mau sholat Subuh, beruntung ada Joshep, dia yang membangunkanku. Kami masih berjaga-jaga, kami dilarang berjalan terlalu dekat dengan semak, kalau ada ular gimana? Hiii..... (>_<).  Selesai sholat, kami mulai menyiapkan sarapan. Sarapan gak usah dibahas yah... langsung lanjut kegiatan selanjutnya. Regu yang terpisah dicampur lalu dibagi (Bingung yah?). maksudnya, kira-kira begini: semua penggalang dan penegak secara berurutan disuruh ngucapkan 1-2-3, jika orang pertama mengucapkan satu! Dia masuk kelompok satu, ngerti kan? Dan sekarang aku masuk kelompok 2. Setelah itu kami disuruh menamakan tim kami dengan nama buah-buahan. Setelah berdiskusi kelompokkku sepakat nama timnya MANGGA! Yel-yel kami begini: Mangga, de.... Mangga, de... Mangga ade ngalangkung.... MANGGA! Mangga! Emang GILA!!!! Yel-yel itu juga untuk menyahuti tim Belimbing, yang yel-yelnya berkhir kata PUNTEN!! Punten... Mangga.... hihi... Sunda ya.... stelah itu kami  ke pos yang ada kakak pembinanya. Kalau tidak salah kami pertama ke pos yang mengajarkan penyelamatan. Kami diajarkan cara penyelamatan ketika orang pingsan. Lalu mempraktekannya, saat itu aku jadi orang yang pingsan, lalu mau diangkat. Eh! Yang disuruh mengangkatku anak yang tubuhnya kecil, ya berat lah.
“Seharusnya aku yang angkat, bukan kalian,” kataku.
Setelah itu kami pergi ke pos selanjutnya, ehh... kalau tidak salah... Kompas!!!!! Kami disuruh mencari barang dengan alat kompas. Pertama, kami disuruh menutup mata lalu kakaknya menyembunyikan barangnya. Stelah itu kami ditunjukan arahnya, lalu diberi petunjuk seperti apa barangnya. Masing-masing satu barang ya... yaaaay.....  aku menemukannya dengan cukup cepat. Lalu kami ke pos administrasi, tapi lebih baik tidak kuceritakan, karena penjelasan kakaknya bikin aku ngantuk. Setelah itu kami istirahat sekaligus membantu siaga membereskan tenda. Siaga memang pulang sehari lebih awal. Penggalang juga pindah ke tenda siaga yang lebih besar daripada tenda sebelumnya. Kami juga disuruh kak Ato membereskan tenda dengan cepat...
Langsung aja ke kegiatan Climbing.


 Aku agak takut melihat papan climbing yang tinggi, aku soalnya agak takut ketinggian. Saat aku maju untuk memanjat, Cuma sampai tingkat 2, selain tanganku licin karena keringat, batu pegangan agak kecil juga. Langsung aja ya aku lompat ke malam... malam yang suraam.... malam itu hujan yang cukup lebat, api unggun kedua diundur samapi hujan berhenti. Joshep wajahnya yang paling suram di tenda, snack yang dia bawa hilang entah ke mana. Yang lain memasak indomie di dalam tenda, tapi aku tidak berselera makan. Tenda ada bocor sedikit, SURAM!!! T_T.
Untungnya ketika jam 8-nan hujan berhenti. Kami dengan susah payah menyalakan api unggun, kayunya basah. Setelah itu, ada cerita seram dari kak Ato untung gak kebawa mimpi pas tidur... : )
Hari terakhir (cukup seru lah!)
Pginya kami disuruh berkumpul per kelompok campuran lagi. Setelah tim Mangga kumpul, kami mulai ke pos-pos yang ada permainannya. Memainkan menyambung barang, dan satu lagi yang aku tidak tahu namanya. Dan yang paling seru, berjalan di atas tali. Permainannya ada dua tali terbentang di atas air, yang atas untuk pegangan tangan, yang bawah untuk pijakan kaki. Permainan ini bertarung dengan kelompok lain. Sayangnya tim Mangga kalah... yah gak papa deh! Stelah itu kami membereskan tenda lalu pulang! Fuuuh.... capeknya.... jujur ya... aku gak terlalu suka kemping! Eh, tahu tidak? Ternyata itu syarat untuk menjadi Penggalang Ramu (kempingnya yang syarat). Sekarang aku pun sudah dilantik menjadi Pengglang Ramu \(^o^)/. Alhamdulillah ternyata ada gunanya aku ikut kemping!





 Ya sudah deh! Sampai ketemu lagi ya!

Tamat...