“Kukuruyuuuuuk!!! Ah… memang gak ada
ayam sih, hehehehe…. Tapi aku tetap bangun. Sekarang kalian tahu apa yang kami
lakukan hari ini? Ha? Ke pantai lagi? Bukan! Yap! Kamu yang baju biru,
jawabanmu tepat sekali! Kami akan ke… Pi… eit, sebelum diberitahu ke mana, aku
beritahu dulu… bahwa tempat yang kami datangi itu pengusahanya bernama Tante
Fifi, dan juga dia itu teman mamaku lo (kenal di facebook)… sekarang aku beritahu tempat apa itu. Namanya…
Pie Susu Nasima! Pie susu itu… rasanya… uuueenaak banget! Aku dan kakak
aku suka sekali Pie susu. Saat sampai di rumah tante Fifi, kami diajari membuatnya. Saat mencetaknya,
aku membikin adonannya gendut-gendut, supaya enak dimakan…
Mau foto? Nih:
Ini foto langkah-langkah pembuatannya:
Mama beli beberapa kotak pie susu untuk dibawa ke Bandung. Setelah itu…. Kami langsung cabut ke Desa Sade (penduduknya namanya Suku Sasak).
Sesampainya di sana kami berfoto sebentar di papan selamat datang di sana:
Di sana kami melihat nenek-nenek
sedang membuat benang dari sebuah kapas:
Nenek pemintal benang |
Tak lupa, aku membeli tulang kerbau
yang dihias sebagai kalung dan juga yang pasti gelang dari kayu. Kami juga
dijelaskan tentang desa itu oleh seorang pemandu/guide. Mama, tante Rika, dan Uwa (nenek dalam bahasa
padang), kemudian asyik menawar harga kain. Kebetulan disana kami bertemu dengan
orang-orang yang sedang melakukan tarian pedang. Asyiknya…seperti melihat duel
antara dua orang yang asli! Nih foto dan sekaligus bonus videonya :)
Asyik kan videonya? Lanjut ke cerita! Kammi cabut lagi ke… Pantai Kuta! Ha…? Pantai kuta kan, sudah pernah kami datangin? No… Ora…Teu… ini yang versi Lombok dan lebih indah. Pasirnya juga bulat besar, seperti Chocochip!:
Pokoknya uindaaah… banget! Kakak langsung mengambil pasir-pasir itu dan memasukanya ke
botol. Tak bisa lama-lama nih… kami langsung ke bandara Internasional Lombok.
Dadah!!! Lombok! Ketemu lagi di lain
hari ya…!!!
The End…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar