Kemping? Mmm... mungkin ada yang mau atau nggak... yah... jujur saja, saat
aku diajak Kemping Pramuka HS (Homeschooling), aku ¾ tidak mau L. Tapi aku dibujuk orangtuaku untuk ikut. So,
aku pergi saja (dengan perasaan terpaksa, hihi...) baiklah, langsung ke
ceritanya!
Hari pertama (hari dan malam yang menyebalkan)
Setelah mendirikan tenda,
kami kumpul di lapangan dan mendengar perintah.
Siaga, punya kegiatan yang lain dengan Penggalang. Kami—Penggalang—kegiatannya
adalah berburu (Hunting). WHAAT!!??
BERBURU!!?? \(>o<)/. Oke, gak
usah lebay... tema berburu ini, mengajar kepada kami bagaimana menangkap ular.
Setelah penjelasan tentang menangkap ular, kami disuruh menangkap ular
sendiri!!! Huuh... dengan jantung berdebar-debar, kami melangkah maju mencari
ular. O ya, kata kakaknya, kalau sudah
ditangkap, ular itu nanti dikuliti dan dimakan! Parah... ular tidak kami
temukan, tapi, belalang banyaak... jadi kami disuruh menangkap belalang saja.
Tapi... dimakan juga sih... kami disuruh membedah belalang dan memakannya
(setelah digoreng ya...). yang tidak mau melakukan dua-duanya jongki 200 kali
(Squat). Aku dan Chris (teman sekelompokku), tidak mau melakukan dua-duanya,
jadi kami harus jongki deh... untuk terbebas dari 200 jongki, akhirnya aku
memaksakan makan secuil belalangnya. Jadi aku hanya harus jongki 100. Saat baru
jongki beberapa kali, kami disuruh jongki 20 saja... untung.... kegiatan
setelah itu, tidak terlalu menarik sih menurutku... (jujur, aku agak lupa
hehehe...). langsung loncat ke malam ya... kami berada di tengah lapangan,
siap-siap menyalakan api unggun. Saat itu juga diadakan upacara penyalaan api
unggun. Setelah upacara, kayu disirami spiritus, WUUUS!!!! Api langsung
berkobar ke atas, menurutku, seperti naga menyemburkan api.
Selama api unggun berlangsung, kami semua ditantang membuat membacakan
dongeng, setelah itu beberapa orang anak melakukan drama Korea Goblin. Tapi ini
versi kocaknya, kami semua tertawa melihat aktornya yang agak kaku karena tidak
tahu jalan cerita. Sebenarnya kami bisa bakar sosis, tapi aku dan beberapa yang
lainnya tidak mood, so, yang tidak mood langsung ke tenda deh...
Jam 11.20
“Za, udah tidur?” Joshep—wakil ketua reguku, sekaligus teman
setendaku—bertanya padaku.
“Mmm...? belum... kenapa?” tanyaku balik.
“Itu tadi Oris bilang di ngelihat ular di luar,” jawab Joshep (Oris adalah
anak dari regu yang lain).
WHAAAT!!!??? ULAAAR???!!! Gila! Jam segini?
ini cuma contoh ya... |
Kami semua langsung tegang. Penegak dipanggil untuk berjaga-jaga. Joshep
juga keluar sambil meminjam golok yang kubawa. Joshep menyuruhku diam di tenda
agar selamat. Parahnya, kak Ato (Pembina) hanya bilang begini: “Kak Ato gak
pernah dengar ada sejarah ular buka resleting tenda!” Parah... ‘-_-
So, yang di luar ada beberapa yang masuk ke dalam tenda (orang ya... bukan
ularnya). Huh... hari ini disuruh makan belalang, malamnya ada ular,
MENYEBALKAN!!!!!
Hari kedua (Siang lumayan...malam suram....)
Aku bangun pagi-pagi karena mau sholat Subuh, beruntung ada Joshep, dia
yang membangunkanku. Kami masih berjaga-jaga, kami dilarang berjalan terlalu
dekat dengan semak, kalau ada ular gimana? Hiii..... (>_<). Selesai sholat, kami mulai menyiapkan
sarapan. Sarapan gak usah dibahas yah... langsung lanjut kegiatan selanjutnya.
Regu yang terpisah dicampur lalu dibagi (Bingung yah?). maksudnya, kira-kira
begini: semua penggalang dan penegak secara berurutan disuruh ngucapkan 1-2-3,
jika orang pertama mengucapkan satu! Dia masuk kelompok satu, ngerti kan? Dan
sekarang aku masuk kelompok 2. Setelah itu kami disuruh menamakan tim kami
dengan nama buah-buahan. Setelah berdiskusi kelompokkku sepakat nama timnya
MANGGA! Yel-yel kami begini: Mangga, de.... Mangga, de... Mangga ade
ngalangkung.... MANGGA! Mangga! Emang GILA!!!! Yel-yel itu juga untuk
menyahuti tim Belimbing, yang yel-yelnya berkhir kata PUNTEN!! Punten...
Mangga.... hihi... Sunda ya.... stelah itu kami
ke pos yang ada kakak pembinanya. Kalau tidak salah kami pertama ke pos
yang mengajarkan penyelamatan. Kami diajarkan cara penyelamatan ketika orang
pingsan. Lalu mempraktekannya, saat itu aku jadi orang yang pingsan, lalu mau
diangkat. Eh! Yang disuruh mengangkatku anak yang tubuhnya kecil, ya berat lah.
“Seharusnya aku yang angkat, bukan kalian,” kataku.
Setelah itu kami pergi ke pos selanjutnya, ehh... kalau tidak salah... Kompas!!!!!
Kami disuruh mencari barang dengan alat kompas. Pertama, kami disuruh menutup
mata lalu kakaknya menyembunyikan barangnya. Stelah itu kami ditunjukan
arahnya, lalu diberi petunjuk seperti apa barangnya. Masing-masing satu barang
ya... yaaaay..... aku menemukannya
dengan cukup cepat. Lalu kami ke pos administrasi, tapi lebih baik tidak
kuceritakan, karena penjelasan kakaknya bikin aku ngantuk. Setelah itu kami
istirahat sekaligus membantu siaga membereskan tenda. Siaga memang pulang
sehari lebih awal. Penggalang juga pindah ke tenda siaga yang lebih besar
daripada tenda sebelumnya. Kami juga disuruh kak Ato membereskan tenda dengan
cepat...
Langsung aja ke kegiatan Climbing.
Aku agak takut melihat papan climbing
yang tinggi, aku soalnya agak takut ketinggian. Saat aku maju untuk memanjat,
Cuma sampai tingkat 2, selain tanganku licin karena keringat, batu pegangan
agak kecil juga. Langsung aja ya aku lompat ke malam... malam yang suraam....
malam itu hujan yang cukup lebat, api unggun kedua diundur samapi hujan
berhenti. Joshep wajahnya yang paling suram di tenda, snack yang dia bawa
hilang entah ke mana. Yang lain memasak indomie di dalam tenda, tapi aku tidak
berselera makan. Tenda ada bocor sedikit, SURAM!!! T_T.
Untungnya ketika jam 8-nan hujan berhenti. Kami dengan susah payah
menyalakan api unggun, kayunya basah. Setelah itu, ada cerita seram dari
kak Ato untung gak kebawa mimpi pas tidur... : )
Hari terakhir (cukup seru lah!)
Pginya kami disuruh berkumpul per kelompok campuran lagi. Setelah tim
Mangga kumpul, kami mulai ke pos-pos yang ada permainannya. Memainkan
menyambung barang, dan satu lagi yang aku tidak tahu namanya. Dan yang paling
seru, berjalan di atas tali. Permainannya ada dua tali terbentang di atas air,
yang atas untuk pegangan tangan, yang bawah untuk pijakan kaki. Permainan ini
bertarung dengan kelompok lain. Sayangnya tim Mangga kalah... yah gak papa deh!
Stelah itu kami membereskan tenda lalu pulang! Fuuuh.... capeknya.... jujur
ya... aku gak terlalu suka kemping! Eh, tahu tidak? Ternyata itu syarat untuk
menjadi Penggalang Ramu (kempingnya yang syarat). Sekarang aku pun sudah
dilantik menjadi Pengglang Ramu \(^o^)/. Alhamdulillah ternyata ada gunanya aku ikut kemping!
Ya sudah deh! Sampai ketemu lagi ya!
Tamat...