Kami pun memasuki Museum Wayang. Di sana banyak keterangan tentang Wayang-wayang. Ketika pertama kali masuk aku melihat sebuah Wayang raksasa !!!
Setelah, itu aku masuk lebih dalam Museum Wayang saat itu aku melihat wayang Unyil. Tunggu, kalian tahu Unyil ??? Unyil adalah Wayang yang ada di saluran TV Trans 7, jam 12:30, hari Senin sampai Jumat.Di dalam kaca, tempat penyimpanan Wayang Unyil... aku melihat semua tokoh di Unyil ^_^ seperti Meranti, Penjahat, Ibu Unyil, Bapak Unyil dan lain-lain. lalu aku masuk makiiiiiiin dalam ke dalam jurang eh... salah, kedalam hutan, eh... salah lagi, kedalam Museum!!!!!!! aku maaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasuk, lebih dalam ke dalam Museum. aku melihat lebih banyak Wayang-wayang, seperti Wayang Si Manis Jembatan Ancol, cerita horor itu loooo... akhirnya kami istirahat di sebuah panggung yang di atasnya ada alat-alat musik yang biasa di pakai ketika da pertunjukan Wayang. Aaaah... akhirnya keluar juga aku dah bosan siiih... lalu kami ke Museum Keramik gak foto foto siiiih... : ( tapi tetap asyik kok di sana, ada banyak lukisan abstrak dan aku suka lukisan abstrak, kakak juga suka. Ketika keluar kami bersepeda dengan sepeda zaman dulu, bisa disewa looo...
yaaa... like ... yeah ... Dutch women's and bike rider ^_^. Lanjut... hari semakin sore, kami dengan mobil pergi ke Menara Syahbandar.
Menara Syahbandar adalah tempat di mana orang zaman dulu mengontrol pelayaran kapal-kapal dagang yang masuk ke pelabuhan Sunda Kalapa. kami pun naik ke puncak Menara Syahbandar untuk melihat keindahan Kota Jakarta. waaah banyak sekali tangga aku waktu itu bilang seperti naik "Gunung Geulis," watu itu. di dalam hatiku waktu itu, aku berkata " Naik-naik... ke puncak gunung tinggi-tinggi sekali, kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemaraaa...," hihihihihihihihhihihi...
setelah turun kami ke Museum Bahari. lalu kami di pandu oleh seorang pemandu Museum itu. banyak banyak patung patung dan juga banyak kapal Zaman dulu di dalam
Kala mendekati sunset, kami cepat-cepat pergi ke Pelabuhan Sunda Kalapa. di sana kami melihat banyak kapal besar berjejer di situ kami pun parkir di tempat parkir lalu kami berkeliling di sana ternyata ada perahu yang bisa di sewa. pake mesin siiih... tapi... lumayan lah... nggguuuuuuuunggg... kapal berjalan aku duduk paling depan ketika aku melihat ke belakang papa memakai sebuah Caping Merah dari perahu itu. aku pun mencoba caping itu, wah... aku merasa menjadi Nelayan !!!
lalu aku melihat dua Mercusuar berwarna Hijau dan Merah
tiba-tiba... GELEGAAAAAARRR !!!!!! petir menyambar-nyambar Ganas. mama khawatir akan turun hujan lalu berkata pada bapak yang mengendalikan kapal "pak! pulang saja!," tapi bapak itu tenang-tenang saja, mengherankan... hujan rintik-rintik mulai berjatuhan, tapi, tiba-tiba...hilang. untung... kami kembali ke daratan dengan perasan lega.kami pulang ke Hotel.
Aku bangun dengan perasan segar pagi harinya. pagi harinya jam tujuh teng, kamiiiii.... ke..... Monas !!! itulah yang aku tunggu-tunggu. ketika sampai ternyata Monas masih lama bukanya ( belum buka gerbang untuk masuk ke dalam Monasnya. kalau masuk ke tamanya sih sudah bisa ) tiba-tiba lapar menyerang perut kami, akhirnya kami makan ketoprak di salah satu warung. lalu kami masuk ke taman Monas, banyak jajanan karya-karya kahs Jakarta di situ. lalu aku membeli baju bergambar Monas bewarna merah lalu aku mengganti baju dengan baju itu. lalu aku dan yang lain mengantri di depan gerbang masuk Monas. GREEEK... gerbang dibuka dengan cepat dengan segera berlari-lari untuk dapat tiket masuk lebih dulu.lalu kami berlari ke lift agar bisa ke puncak lebih dulu karena. lift nya cuma ada satu kami terpaksa mengantri dulu, untung kami dapat masuk pada gelombang kedua ketika sampai di atas aku meneropong ke bawah dengan teropong yang tersedia di situ lalu kami pun turun Tidak sampai sepuluh menit kami turun menuju cawan Monas. Di sana aku ber-selfie, lalu kembali ke bawah. lalu pulang.
Setelah sampai di Hotel aku menyalakan keran kamar mandi, lalu aku mandi. selesai mandi aku memakai baju batikku untuk pertunjukan Konser kakak di Hotel Aryaduta. Lalu kami pulang ke Bandung.
 |
| ini dia Wayang rakasasanya |
yaaa... like ... yeah ... Dutch women's and bike rider ^_^. Lanjut... hari semakin sore, kami dengan mobil pergi ke Menara Syahbandar.
Menara Syahbandar adalah tempat di mana orang zaman dulu mengontrol pelayaran kapal-kapal dagang yang masuk ke pelabuhan Sunda Kalapa. kami pun naik ke puncak Menara Syahbandar untuk melihat keindahan Kota Jakarta. waaah banyak sekali tangga aku waktu itu bilang seperti naik "Gunung Geulis," watu itu. di dalam hatiku waktu itu, aku berkata " Naik-naik... ke puncak gunung tinggi-tinggi sekali, kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemaraaa...," hihihihihihihihhihihi...
ketika sampai di puncak, kami langsung dijamu pemandangan super duper indah.
 |
| pemandangan Kota jakarta yang indah |
Kala mendekati sunset, kami cepat-cepat pergi ke Pelabuhan Sunda Kalapa. di sana kami melihat banyak kapal besar berjejer di situ kami pun parkir di tempat parkir lalu kami berkeliling di sana ternyata ada perahu yang bisa di sewa. pake mesin siiih... tapi... lumayan lah... nggguuuuuuuunggg... kapal berjalan aku duduk paling depan ketika aku melihat ke belakang papa memakai sebuah Caping Merah dari perahu itu. aku pun mencoba caping itu, wah... aku merasa menjadi Nelayan !!!
 |
| ini Mercesuarnya. sayang gak kelihatan yang hijaunya, Hiks... : ( |
Aku bangun dengan perasan segar pagi harinya. pagi harinya jam tujuh teng, kamiiiii.... ke..... Monas !!! itulah yang aku tunggu-tunggu. ketika sampai ternyata Monas masih lama bukanya ( belum buka gerbang untuk masuk ke dalam Monasnya. kalau masuk ke tamanya sih sudah bisa ) tiba-tiba lapar menyerang perut kami, akhirnya kami makan ketoprak di salah satu warung. lalu kami masuk ke taman Monas, banyak jajanan karya-karya kahs Jakarta di situ. lalu aku membeli baju bergambar Monas bewarna merah lalu aku mengganti baju dengan baju itu. lalu aku dan yang lain mengantri di depan gerbang masuk Monas. GREEEK... gerbang dibuka dengan cepat dengan segera berlari-lari untuk dapat tiket masuk lebih dulu.lalu kami berlari ke lift agar bisa ke puncak lebih dulu karena. lift nya cuma ada satu kami terpaksa mengantri dulu, untung kami dapat masuk pada gelombang kedua ketika sampai di atas aku meneropong ke bawah dengan teropong yang tersedia di situ lalu kami pun turun Tidak sampai sepuluh menit kami turun menuju cawan Monas. Di sana aku ber-selfie, lalu kembali ke bawah. lalu pulang.
Setelah sampai di Hotel aku menyalakan keran kamar mandi, lalu aku mandi. selesai mandi aku memakai baju batikku untuk pertunjukan Konser kakak di Hotel Aryaduta. Lalu kami pulang ke Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar