Terdampar Di Floating Market

Papa mengeluarkan mobil dari rumah dengan perlahan. Lalu aku masuk ke mobil dengan wajah ceria, tujuan kami waktu itu adalah...  Taman Kupu-Kupu Cihanjuang!!!! papa menancapkan gas ketika semua sudah masuk. kami sampai di rumah sepupuku Fadli. Fadli, Enin ( sebutan nenek dalam bahasa sunda ), dan ibu Fadli naik ke dalam mobil. mobil berjalan lagi, dua jam aku habiskan dengan mengobrol bersama Fadli. Aaaaahh... akhirnya sampai juga... Tetapi... ada yang aneh di sini, katanya Taman Kupu-kupu, tapi kupu-kupunya mana? tidak ada sedikit pun kupu-kupu di sini, Aneh... lalu papa bertanya pada seorang bapak-bapak "pak tamannya sudah tutup ya?," "iya, kira-kira sudah setahun yang lalu tutupnya,". aku yang mendengar itu langsung mendesah kecewa. "masih ada tempat wisata lain gak dekat-dekat sini?," tanya papa "ada, dekat sini ada Floating Market,kira-kira 4 kilometer dari sini ke arah Lembang," jawab bapak itu



tapi 4km kemudian tidak terlihat wisata apa-apa, papa bertanya pada penduduk setempat, katanya "7 kilometer lagi pak," setelah 7 kilometer belum terlihat apa-apa. papa bertanya lagi, jawabanya... "10 kilometer lagi pak,"

oh ...This is Confusing (oh... ini memusingkan)

papa menyuruh agar kakak searching di internet, di mana Floating Market yang dimaksud berada di mana. Floating Market tersebut ternyata berada di Jalan Grand Hotel Lembang yang lumayan jauh dari Taman Kupu-Kupu. kami akhirnya sampai di tempat tujuan 40 menit kemudian. tiket masuk Floating Market  harganya cuma 15.000,00, yaahh... cukup murah. ketika di dalam kami langsung dijamu oleh pemandang indah yang memukau

pemandangan yang indah di Floating Market

 Kami menyewa sampan kecil yang didayung petugas dan berlayar sampai seberang. ketika sampai sebrang kami meliahat banyak jajanan lalu mama menukarkan uang dengan koin plastik, jadi kalau ingin membeli sesuatu disitu harus pake koin plastik yang ditukarkan dengan uang

koin plastik yang bisa ditukarkan di Floating Market

sebelum itu mama menukarkan tiket masuk dengan minuman. lalu aku membeli Bakpao Jakarta

Bakpao Jakarta

 kakak membeli Pisang Sangkuriang

Pisang Sangkuriang

  dan Fadli membeli Kentang Kriwil

Kentang Kriwil

 selesai makan aku, kakak, papa, dan Fadli menyewa kapal kecil yang bisa didayung sendiri.

 Harganya 70.000 dengan waktu setengah jam. uuuf... uuuf... mendayung tidaklah mudah karena.......... berat sekali, tangaku saja sampai merah serasa ngangkat barbel!!! seperti kata kakakku.

Dayung...dayung... dayung terus!!! hahahahahahaahahahahahahahah.....

 akhirnya selesai juga. perjalanan kami hari ini penuh petualangan yang terjadi tiba-tiba. Uuuuff... aku capek sekali... tujuan utama kami awalnya memang  Taman Kupu-Kupu Cihanjuang tapi kami malah terdampar di Floating Market. tapi tentu saja terdampar CERIA!!!!