Pages

Sabtu, 01 Juli 2017

KKPK Class Ramadhan Session



Siapa yang pernah ke KKPK Class??? Pastinya aku.... (kok seperti menyombong ya?). ya, tepatnya aku mengikuti KKPK Class Ramadhan Session. Langsung ke cerita....
Pagi-pagi aku langsung masuk mobil, ngantuk siiih.... jadi tidur di mobil deh... :p. Bangun-bangun aku sudah sampai di kantor “DAR! Mizan”, atau kalian panggil saja “Mizan”. Mungkin kalian belum tahu, Mizan adalah tempatmerbitkan buku. Tepatnya, DAR! Mizan adalah penerbit buku. Kakakku sudah beberapa kali diterbitkan bukunya oleh  Mizan lho...! 
Baiklah! Setelah dibangunkan Mama, aku ganti baju, pake kemeja warna putih dan celana hitam. Saat masuk, aku diberi rompi KKPK Class dan name tag


Saat itu yang datang baru sedikit, orang-orang yang menunggu menonton cerita keseruan KPCI tahun lalu (2016). Setelah berpamitan dengan papa dan mamaku, aku ikut duduk di karpet bersama anak yang lain. Tahu tidak? Saat itu cuma ada dua anak laki-laki, aku dan Bagas. Yang lain anak perempuan.... parah... ya! 
Setelah itu kami bermain games tepuk tangan (peraturannya agak lama dijelaskan, jadi gak usah ya....). Setelah itu, kami main sambung cerita (kira-kira saling menyambung cerita). Setelah itu kami wisata buku. Jangan salah kira! Wisata buku sebenarnya melihat-lihat cara percetakan buku, padahal kukira mau jajan buku... -_-.  
Setelah itu, kami langsung saja cabut ke Hotel Bumi Bandhawa! Saat itu aku tertidur di mobil, kebiasaanku saat naik kendaraan adalah tertidur. Setelah sampai di sana, kami dibolehkan beristirahat cukup lama di halaman belakang. Aku duduk di kursi yang berada di sana (setelah menaruh koper tentu saja).






“Katanya, yang laki-laki cuma ada tiga lho...,” kata Bagas tiba-tiba saat itu.
What? Cuma tiga? Yah, sepi dong! Peserta laki-laki ketiga sedang dalam perjalanan ke hotel. Dia tidak datang dulu ke Mizan, langsung pergi ke hotel. Setelah itu, panitia memberitahukan keseluruhan jadwal acara KKPK Class. Setelah itu seharusnya pembagian kamar, tapi ternyata pembagian kamar ditunda karena masih ada beberapa anak yang belum datang. 
Akhirnya kami langsung loncat ke materi pertama. Isinya kebanyakan aku sudah tahu, diajarin sama kakak dan papaku. Soalnya aku sudah pernah nulis novel (tapi belum dikirim ke penerbit). Misalnya, kalau mau nulis, tulislah apa yang kamu sukai dan kamu kuasai. Trus, kalau ingin pinter nulis, kita juga harus suka membaca. Di tengah-tengah materi pertama, ada dua anak baru yang masuk. Yang pertama namanya Auryn, dan yang kedua namanya Attariq (dia adalah laki-laki terakhir yang datang). Setelah materi pertama, akhirnya pembagian kamar. Kami (aku, Bagas, dan Attariq [semua laki-laki lah!]) mendapat kamar nomor 106. 
“Waaah... kita di paling ujung, paling berhantu...,” kata Attariq waktu itu.
Awalnya kukira kamar nomor 106 itu di samping kamar nomor 107. Eh, ternyata benar dugaan Attariq, kami paling ujung! Kami dibolehkan beristirahat sampai jam 03:30. 
Sebenarnya kami ingin mandi, tapi karena malas, kami akhirnya hanya tiduran di kasur sambil menonton channel Nicklodeon. Aku juga saat itu sempat menelepn mama. Setelah itu kami langsung  pergi ke tempat acara materi kedua. Eh, ternyata kami bertiga yang pertama sampai. Setelah menunggu beberapa saat, semua sudah berkumpul. Kami awalnya bermain games dulu (gak tahu nama gamesnya apa). Setelah itu kami langsung ke materi dua. Isinya tentang “enaknya jadi penulis, apa sih?”, “menulis awal cerita”, cara menentukan tema, tokoh, dan lain-lain.
Setelah itu, kami bisa balik lagi ke kamar. Kami memanfaatkan waktu luang untuk mandi. Akhirnya kami bisa memakai baju santai. Aku memakai celana olahraga pendek dan kaos lengan pendek. Kami sempat tiduran bentar (aku whatsappan dengan mama waktu itu). Lalu kami berkumpul di tempat yang dijanjikan, aku tidak ingat sih, apa kami yang pertama datang. Kami duduk-duduk dengan tenang di sofa. 
Tiba-tiba, Attariq bilang, sudah adzan! Haha... ternyata itu suara orang ngaji dari jauh, dikira adzan. Akhirnya adzan terdengar. Kami langsung mengambil makanan dan minuman. Aku saat itu minum jus mangga, mmm... sedap! Setelah itu, aku makan puding satu buah. Lalu baru makan makanan berat setelah selesai makan puding. Makanannya mewah-mewah lho... sayangnya... aku lupa nama masakannya (GUBRAK!!! (x_x) ). O ya! Ini makanannya prasmanan alias ambil sendiri-sendiri.
Akhirnya, setelah kenyang, kami sholat maghrib berjamaah. Di kamar aku sempat duduk-duduk di sofa yang berada di balkon kamar. Setelah itu... yah... kami semua sholat isya berjamaah (di mushola), dan sholat tarawih. Setelah itu tidur...
Keesokan harinya...
Jam weker yang kami setel di handpone berteriak keras sekali. Kami bangun tepat jam 03:00. Kami langsung keluar untuk sahur. Karena di luar (sangat) dingin, aku dan yang lain memakai jaket (untung ada!). Eeeh... ternyata kami lagi-lagi 3 orang pertama yang datang. Kami makan dengan makanan yang (lagi-lagi) aku lupa namanya. Setelah itu ada kakak perempuan datang. 
“Kalian ini rajin banget ya?” kata kakak itu melihat kami sudah ada di sana. Setelah sahur (lupa kuceritakan: makanan untuk sahurnya juga prasmanan), aku minum dari botol minum yang disediakan hotel. Kami kemudian sholat subuh di kamar. Sehabis itu... aku biasanya tidur sehabis sahur, tapi karena udara dingin, aku tidak bisa tidur. Kami pun berangkat untuk senam pagi. 
Eeeh... lagi-lagi kami yang pertama sampai. Sambil menunggu, Bagas tiduran di sofa dulu. Setelah semua berkumpul, kami memulai dengan senam pagi. Kemudian, aku dan yang lain bermain games ular tangga dan bajak laut. Dalam permainan ular tangga aku kalah, tapi, lucky! aku memenangkan games bajak laut. Aku dapat gelang ini deh!

Setelah itu kami segera bersiap-siap untuk jalan-jalan naik Bandros (Bandung Tour on Bus)! Aku dan yang lain mandi dulu. Tapi airnya agak susah diatur, mau disetel ke sedikit air panas (supaya hangat), eh, malah kepanasan! Lalu disetel sedikit ke air dingin, eh! malah kedinginan. Setelah barang dikemas, kami langsung pergi ke tempat pertemuan. Sayang kali ini kami bukan yang pertama. 
Kami pun berangkat. Bagian ini mungkin lebih baik gak kuceritakan karena bagian ini yang paling boring! Kuringkas saja ya... kami pergi ke Museum Asia Afrika, lalu kami ke Museum Geologi. Kasihan yang datang dari luar Bandung, Museum Geologi tutup setelah beberapa menit kami datang. Untungnya aku sudah pernah ke sana. Tapi lumayanlah. Ini foto-fotonya...














 ini ada foto cosplay-cosplay yang berada di jalanan









Tambahan cerita:
Setelah pulang dan ngumpul di kantor Mizan, ada penutupan, pembagian sertifikat, serta pembagian hadiah... Hadiah? Yup! Ada tiga orang terpilih sesuai temanya, anak terkalem, ter-friendly, dan ter-ontime. Tahukah kamu siapa yang dapat hadiah anak ter-ontime. Yang terpilih aku! Hoooreee....!!!!
Setelah itu semuanya pulang... (ya iyalah... ending cerita macam apaan nih??? (O_o) )


Tamat...



Kamis, 20 April 2017

Kemping Pramuka



Kemping? Mmm... mungkin ada yang mau atau nggak... yah... jujur saja, saat aku diajak Kemping Pramuka HS (Homeschooling), aku ¾ tidak mau L. Tapi aku dibujuk orangtuaku untuk ikut. So, aku pergi saja (dengan perasaan terpaksa, hihi...) baiklah, langsung ke ceritanya!
Hari pertama (hari dan malam yang menyebalkan)
Setelah mendirikan tenda, 


kami kumpul di lapangan dan mendengar perintah. Siaga, punya kegiatan yang lain dengan Penggalang. Kami—Penggalang—kegiatannya adalah berburu (Hunting). WHAAT!!?? BERBURU!!??   \(>o<)/. Oke, gak usah lebay... tema berburu ini, mengajar kepada kami bagaimana menangkap ular. Setelah penjelasan tentang menangkap ular, kami disuruh menangkap ular sendiri!!! Huuh... dengan jantung berdebar-debar, kami melangkah maju mencari ular.  O ya, kata kakaknya, kalau sudah ditangkap, ular itu nanti dikuliti dan dimakan! Parah... ular tidak kami temukan, tapi, belalang banyaak... jadi kami disuruh menangkap belalang saja. Tapi... dimakan juga sih... kami disuruh membedah belalang dan memakannya (setelah digoreng ya...). yang tidak mau melakukan dua-duanya jongki 200 kali (Squat). Aku dan Chris (teman sekelompokku), tidak mau melakukan dua-duanya, jadi kami harus jongki deh... untuk terbebas dari 200 jongki, akhirnya aku memaksakan makan secuil belalangnya. Jadi aku hanya harus jongki 100. Saat baru jongki beberapa kali, kami disuruh jongki 20 saja... untung.... kegiatan setelah itu, tidak terlalu menarik sih menurutku... (jujur, aku agak lupa hehehe...). langsung loncat ke malam ya... kami berada di tengah lapangan, siap-siap menyalakan api unggun. Saat itu juga diadakan upacara penyalaan api unggun. Setelah upacara, kayu disirami spiritus, WUUUS!!!! Api langsung berkobar ke atas, menurutku, seperti naga menyemburkan api.
Selama api unggun berlangsung, kami semua ditantang membuat membacakan dongeng, setelah itu beberapa orang anak melakukan drama Korea Goblin. Tapi ini versi kocaknya, kami semua tertawa melihat aktornya yang agak kaku karena tidak tahu jalan cerita. Sebenarnya kami bisa bakar sosis, tapi aku dan beberapa yang lainnya tidak mood, so, yang tidak mood langsung ke tenda deh...
Jam 11.20
“Za, udah tidur?” Joshep—wakil ketua reguku, sekaligus teman setendaku—bertanya padaku.
“Mmm...? belum... kenapa?” tanyaku balik.
“Itu tadi Oris bilang di ngelihat ular di luar,” jawab Joshep (Oris adalah anak dari regu yang lain).
WHAAAT!!!??? ULAAAR???!!! Gila! Jam segini?
ini cuma contoh ya...

Kami semua langsung tegang. Penegak dipanggil untuk berjaga-jaga. Joshep juga keluar sambil meminjam golok yang kubawa. Joshep menyuruhku diam di tenda agar selamat. Parahnya, kak Ato (Pembina) hanya bilang begini: “Kak Ato gak pernah dengar ada sejarah ular buka resleting tenda!” Parah... ‘-_-
So, yang di luar ada beberapa yang masuk ke dalam tenda (orang ya... bukan ularnya). Huh... hari ini disuruh makan belalang, malamnya ada ular, MENYEBALKAN!!!!!
Hari kedua (Siang lumayan...malam suram....)
Aku bangun pagi-pagi karena mau sholat Subuh, beruntung ada Joshep, dia yang membangunkanku. Kami masih berjaga-jaga, kami dilarang berjalan terlalu dekat dengan semak, kalau ada ular gimana? Hiii..... (>_<).  Selesai sholat, kami mulai menyiapkan sarapan. Sarapan gak usah dibahas yah... langsung lanjut kegiatan selanjutnya. Regu yang terpisah dicampur lalu dibagi (Bingung yah?). maksudnya, kira-kira begini: semua penggalang dan penegak secara berurutan disuruh ngucapkan 1-2-3, jika orang pertama mengucapkan satu! Dia masuk kelompok satu, ngerti kan? Dan sekarang aku masuk kelompok 2. Setelah itu kami disuruh menamakan tim kami dengan nama buah-buahan. Setelah berdiskusi kelompokkku sepakat nama timnya MANGGA! Yel-yel kami begini: Mangga, de.... Mangga, de... Mangga ade ngalangkung.... MANGGA! Mangga! Emang GILA!!!! Yel-yel itu juga untuk menyahuti tim Belimbing, yang yel-yelnya berkhir kata PUNTEN!! Punten... Mangga.... hihi... Sunda ya.... stelah itu kami  ke pos yang ada kakak pembinanya. Kalau tidak salah kami pertama ke pos yang mengajarkan penyelamatan. Kami diajarkan cara penyelamatan ketika orang pingsan. Lalu mempraktekannya, saat itu aku jadi orang yang pingsan, lalu mau diangkat. Eh! Yang disuruh mengangkatku anak yang tubuhnya kecil, ya berat lah.
“Seharusnya aku yang angkat, bukan kalian,” kataku.
Setelah itu kami pergi ke pos selanjutnya, ehh... kalau tidak salah... Kompas!!!!! Kami disuruh mencari barang dengan alat kompas. Pertama, kami disuruh menutup mata lalu kakaknya menyembunyikan barangnya. Stelah itu kami ditunjukan arahnya, lalu diberi petunjuk seperti apa barangnya. Masing-masing satu barang ya... yaaaay.....  aku menemukannya dengan cukup cepat. Lalu kami ke pos administrasi, tapi lebih baik tidak kuceritakan, karena penjelasan kakaknya bikin aku ngantuk. Setelah itu kami istirahat sekaligus membantu siaga membereskan tenda. Siaga memang pulang sehari lebih awal. Penggalang juga pindah ke tenda siaga yang lebih besar daripada tenda sebelumnya. Kami juga disuruh kak Ato membereskan tenda dengan cepat...
Langsung aja ke kegiatan Climbing.


 Aku agak takut melihat papan climbing yang tinggi, aku soalnya agak takut ketinggian. Saat aku maju untuk memanjat, Cuma sampai tingkat 2, selain tanganku licin karena keringat, batu pegangan agak kecil juga. Langsung aja ya aku lompat ke malam... malam yang suraam.... malam itu hujan yang cukup lebat, api unggun kedua diundur samapi hujan berhenti. Joshep wajahnya yang paling suram di tenda, snack yang dia bawa hilang entah ke mana. Yang lain memasak indomie di dalam tenda, tapi aku tidak berselera makan. Tenda ada bocor sedikit, SURAM!!! T_T.
Untungnya ketika jam 8-nan hujan berhenti. Kami dengan susah payah menyalakan api unggun, kayunya basah. Setelah itu, ada cerita seram dari kak Ato untung gak kebawa mimpi pas tidur... : )
Hari terakhir (cukup seru lah!)
Pginya kami disuruh berkumpul per kelompok campuran lagi. Setelah tim Mangga kumpul, kami mulai ke pos-pos yang ada permainannya. Memainkan menyambung barang, dan satu lagi yang aku tidak tahu namanya. Dan yang paling seru, berjalan di atas tali. Permainannya ada dua tali terbentang di atas air, yang atas untuk pegangan tangan, yang bawah untuk pijakan kaki. Permainan ini bertarung dengan kelompok lain. Sayangnya tim Mangga kalah... yah gak papa deh! Stelah itu kami membereskan tenda lalu pulang! Fuuuh.... capeknya.... jujur ya... aku gak terlalu suka kemping! Eh, tahu tidak? Ternyata itu syarat untuk menjadi Penggalang Ramu (kempingnya yang syarat). Sekarang aku pun sudah dilantik menjadi Pengglang Ramu \(^o^)/. Alhamdulillah ternyata ada gunanya aku ikut kemping!





 Ya sudah deh! Sampai ketemu lagi ya!

Tamat...